1 April 2019 - SMP President, Cikarang Utara
HWDI memfasilitasi pengenalan tentang siapa saja Penyandang Disabilitas dan cara berinteraksi dengan berbagai ragam penyandang disabilitas seperti netra, mental, intelektual, rungu, daksa, dan sesi pengenalan abjad bahasa isyarat Indonesia. Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Perhimpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas President ini dimaksudkan untuk untuk meningkatkan kesadaran sosial mulai dari generasi muda.
Mayoritas dari peserta hampir tidak pernah bergaul langsung dengan disabilitas. Peserta siswa SMP yang awalnya merasa canggung ketika diberi penjelasan mulai cukup antusias bertanya maupun terlibat interaksi langsung dengan fasilitator HWDI. Fasilitator Netra misalnya banyak ditanya tentang bagaimana kesulitan menjadi tuna netra ketika di sekolah dulu, Beliau menjelaskan bahwa hambatan terbesar saat itu justru datang dari keluarga yang tdk mengizinkan bersekolah, beliau juga bercerita bahwa dia datang ke Cikarang sendirian naik KRL tanpa pendamping, walaupun seorang disabilitas netra beliau bisa mandiri bila aksesibilitasnya terpenuhi, seperti antara lain kereta ada pengeras suara yang menginformasikan sesuai stasiun tujuan dan ada kursi prioritas.
Dalam sessi belajar bahasa isyarat diperkenalkan Abjad isyarat A-Z, kemudian semua peserta diminta untuk memperkenalkan nama masing-masing dengan isyarat, dan mengisyaratkan tulisan SMP President. Fasilitator berpesan agar siswa yang hadir berlatih untuk dapat memahami agar ketika menjumpai teman disabilitas rungu-wicara mereka bisa berkomunikasi, dan bila bertemu disabilitas sudah tidak canggung lagi berinteraksi, serta diharapkan mereka juga memahami bahwa penyandang disabilitas mempunyai kesempatan yang sama dan setara. Pelaksana acara : Mahasiswa Hub. International President University.
Peserta: 80 Siswa-siswi & guru SMP President.