
Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) bersama International Budget Partnership (IBP) dan mitra lainnya melaksanakan kegiatan dalam meningkatkan kesadaran mengenai hak-hak perempuan disabilitas, termasuk hak atas pelayanan dan fasilitas kesehatan reproduksi.
Perempuan disabilitas masih menghadapi banyak tantangan dalam memperjuangkan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan gratis, akibat dari diskriminasi berlapis, kemiskinan, dan kurangnya aksesibilitas.
Dengan latar belakang tersebut, dalam pelaksanaan kegiatan perumusan “Baseline untuk Perubahan Sistem dan Strategi Peningkatan Akses Perempuan Disabilitas terhadap Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi” melibatkan banyak pihak, yaitu: anggota mitra IBP, IBP, Fitra, narasumber, pelatih, dan fasilitator.
Sebagai salah satu grantee IBP Indonesia, HWDI menyiapkan pelatihan peningkatan kapasitas terkait disabilitas kepada pelaksana program, agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama tentang disabilitas dan cara berinteraksi dengan penyandang
disabilitas.
Stigma negatif terhadap penyandang disabilitas berkurang atau hilang selama pelaksanaan program, sehingga perempuan disabilitas dapat merasa dihargai dan dihormati sebagai bagian dari masyarakat. Cara pandang penanganan disabilitas berubah menjadi hak asasi, sehingga perempuan disabilitas dapat menentukan sendiri kebutuhan dan keinginan mereka terkait kesehatan reproduksi.
Comments