HWDI Gelar Workshop di Sumatera Selatan, Bahas Etika Layanan Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

Palembang, 5-7 Mei 2025 — Kesetaraan dalam layanan kesehatan menjadi topik utama dalam workshop yang diselenggarakan HWDI di Sumatera Selatan. Kegiatan ini menyasar penguatan pemahaman tenaga kesehatan terhadap kebutuhan spesifik penyandang disabilitas, terutama dalam aspek reproduksi.

Bersama dengan mitra Koalisi International Budget Partnership (IBP), serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan dan rumah sakit daerah, menjadi penanda kuatnya komitmen lintas sektor di Sumatera Selatan. Salah satu tantangan yang mencuat adalah masih minimnya pelatihan tentang cara komunikasi dan interaksi dengan pasien penyandang disabilitas.

“Seringkali bukan niat buruk, tapi ketidaktahuan tenaga medis yang membuat layanan menjadi tidak ramah. Itulah kenapa pelatihan seperti ini penting,” jelas fasilitator dari HWDI.

Workshop ini bukan sekadar forum pelatihan teknis, namun juga ruang strategis untuk mengupayakan perubahan sistemik dalam pelayanan kesehatan, khususnya di tingkat puskesmas sebagai garda terdepan layanan publik. Proses identifikasi dilakukan secara partisipatif, berbasis pengalaman langsung para peserta, baik dari pihak tenaga medis maupun penyandang disabilitas itu sendiri. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi kesesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan puskesmas dengan kebutuhan dan hak penyandang disabilitas—terutama perempuan dengan disabilitas. 

Dari kegiatan workshop lintas sektor ini, diharapkan dapat dihasilkan susunan SOP puskesmas yang lebih inklusif dan spesifik—SOP yang tidak hanya memenuhi standar administratif, tetapi juga memperhatikan keberagaman kondisi disabilitas juga tersedianya layanan pendukung di fasilitas kesehatan, seperti juru bahasa isyarat, jalur prioritas, sistem pendampingan pasien disabilitas, dan bentuk akomodasi lain yang sesuai kebutuhan.